Mesjid Umayyah berdiri di tanah yang dianggap suci selama setidaknya 3000 tahun. Sekitar 1000 tahun sebelum Masehi, kaum Aram membangun kuil dilokasi di mana mesjid berdiri sebagai tempat pemujaan terhadap Hadad, dewa badai petir. Sebuah basal orthostat (batu) yang berasala dari periode ini, bergambar sphinz, ditemukan di sudut timur laut mesjid.
Semasa dinasti Umayyah (661-750 M), Damaskus menjadi ibu kota dunia islam. Para Khlifah Umayyah yang memerintah dari Damaskus menguasai seluruh kawasan, mulai dari Spanyol dhingga ke India. Sejarah mencatat, peradaban islam telah meninggalkan banyak bangunan indah di DAmaskus, ibukota Negara Suriah.
Mesjid Ummayyah dibangun pada masa khalifah Al-Wahid bin Abdul Malik (88-97H) dari Dinasti Ummayyah. Arsitekturnya telah member pengaruh bagi seni bangun mesjid di seluruh dunia. Dari mesjid inilah aristektur islam mulai mengenal liengkungan menara segi empat dan maksurah..
Mesjid Umayyah direnovasi beberapa kali akibat kebakaran di tahun 1069, 1401 dan 1893. Pada tahun 2001 Paus Yohanes II mengunjungi mesjid ini, terutama untuk mengunjungi relic Yohanes Sang Pembaptis ini adalah pertama kalinya seorang paus berkunjung ke mesjid
Mesjid Ummayah merupakan salah satu bangunan yang paling impresif di dunia islam, halaman lapang dan ruang salat yang besar. Beberapa mosaic asli abad ke 8 masih dipertahankan. Menara-menara yang dibangun pada masa Al-Walid masih bertahan hingga kini.
Mesjid Agung Ummayyah kadang juga disebut Mesjid Umawi, sangat layak dikunjungi dan menjadi tujuan ziarah jika ada kesempatan dan kemudahan ke sana. Ia adalah salah satu lambing kejayaan islam yang masih tersisa pada masa Al-Walid dan juga masih bertahan hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar